HIPERTIROIDISME

Hipertiriodisme (tirotoksikosis) merupakan suatu keadaan dimana
didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu
kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan
memberikan hormon tiroid berlebihan. (soeparman dan sarwono,
1990:1551).
Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari
produksi tiroid,yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang
berlebihan.(sherwood,2001:241)
Hipertiroidisme (hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh
kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon
tiroid yang berlebihan didalam darah. (soeparman dan sarwono,
1990:1551).
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling
berat mengancam jiwa, Umumnya keadaan ini timbul pada pasien dengan
dasar penyakit graves atau struma multinodular toksik, Dan berhubungan
dengan faktor pencetus : infeksi, Operasi, Trauma, Zat kontras beriodium,
Hipoglekemia, Partus,Stress, Emosi, Penghentian obat anti tiroid,
Ketoasidosis diabetikum, Troemboli paru, Penyakit serebrovaskuler/strok,
Palpasi tiroid kuat.


1. Apakah itu tiroid ?
Kelenjar tiroid adalah sejenis kelenjar endokrin yang terletak dibagian
bawah depan leher yang memproduksi hormon tiroid dan hormon
calcitonin .
2. Hormon tiroid
Hormon yang terdiri dari asam amino yang mengawal kadar
metobalisme
Penyakit graves, penyebab tersering hipertiroidisme adalah suatu
penyakit otoimun yang biasanya ditandai oleh produksi otoantibodi yang
memiliki kerja mirip TSH pada kelenjar tiroid. Otoantibodi IgG ini, yang
disebut immunooglobulin perangsang tiroid (thyroid-stimulating
immunoglobin), meningkatkan pembentukan HT, tetapi tidak mengalami
umpan balik negatif dan kadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH
rendah karena keduanya berespons terhadap peningkatan kadar HT.
Penyebab penyakit grave tidak diketahui, namun tampaknya terdapat
predisposisi genetik terhadap penyakit otoimun,yang paling sering terkena
adalah wanita berusia antara 20an sampai 30an.
Gondok nodular adalah peningkatan ukuran kelenjar tiroid akibat
peningkatan kebutuhan akan hormon tiroid. Peningkatan kebutuhan akan
hormon tiroid terjadi selama periode pertumbuhan atau metabolik yang
tinggi misalnya pada pubertas atau kehamilan. Dalam hal ini, peningkatan
HT disebabkan oleh pengaktifan hipotalamus yang didorong oleh proses
metabolisme tubuh sehingga disertai oleh peningkatan TRH dan TSH.

Apabila kebutuhan akan hormon tiroid berkurang,ukuran kelenjar tiroid
biasanya kembali kenormal. Kadang-kadang terjadi perubahan yang
inversibel dan kelenjar tidak dapat mengecil. Kelenjar yang membesar
tersebut dapat, walaupun tidak selalu tetap memproduksi HT dalam
jumlah berlebihan. Apabila individu yang bersangkutan tetap mengalami
hipertiroidisme, maka keadaan ini disebut gondok nodular toksik.